Generasi Milenial Diajak jadi Petani, Peternak dan Nelayan

Agis menerangkan, KulWA Pendaringan saat ini diikuti tak kurang dari 1.500 peserta dari kalangan petani, peternak, nelayan, mahasiswa, dan umum yang tertarik dengan dunia pangan. Di luar peserta yang berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, beberapa di antaranya juga berasal dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Korea, hingga beberapa negara di Timur Tengah.
Di kesempatan Kuliah WA, Agis juga menyampaikan ajakan kepada generasi milenial untuk menjalani profesi sebagai petani, peternak, dan nelayan. Melalui media sosial, dia tengah mensosialisasikan tagar #2019JadiPetaniPeternakNelayan.
Bukan tanpa alasan ia menyerukan ajakan tersebut. Agis mengatakan, selama kita masih belum mampu mengonsumsi plastik, mengunyah batu, atau menelan besi, maka selama itu pula profesi petani, peternak, dan nelayan akan selalu dibutuhkan.
“Saya ingin memberikan manfaat bagi sesama, karena itu saya mengajak kita semua jadi petani, peternak, dan nelayan,” katanya.(fri/jpnn)
Komunitas Pendaringan menggagas penyelenggaraan Kuliah Whatsapp (KulWA) yang ditujukan bagi para petani, peternak, dan nelayan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- HNSI: Koperasi Desa Merah Putih Momentum Tingkatkan Taraf Hidup Nelayan
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir