Generasi Milenial jadi Peluang bagi Pebisnis UMKM

''Iklan atau informasi dari perusahaan besar bukan lagi pilihan utama, kalah oleh pengalaman pribadi dan hal subjektif-personal lainnya,'' katanya
Dalam perilaku pembelian produk, William mengatakan, generasi milenial ini lebih didasarkan pada penilaian dan pengalaman orang lain di internet.
Karena cenderung subjektif-personal, kata dia, kalau kecewa mereka pun tak segan melontarkannya.
Mengingat aktivitas yang internet-minded tersebut, maka tak aneh keluhan, kekecewaan, dan pujian akan menyebar melalui media yang terkoneksi dengan internet.
''Mengingat ponsel menjadi 'teman abadi' mereka, maka strategi pemasaran dan penjualan pun tak bisa lepas dari 'teman abadi' generasi ini. Itu sebabnya, pemanfaat sumber-sumber informasi digital berbasis Internet menjadi sangat perlu diperhatikan,'' jelasnya.
William menambahkan, para pelaku bisnis UMKM harus secara aktif membuat pengenalan produk menjadi model alur penyampaiannya.
Jika tadinya menjadi tugas bagian marketing untuk menghafal dan menyosialisasikan kepada konsumen, maka pola itu berubah.
Dia mengatakan, konsumen dari generasi milenial ini akan berperan sebagai bagian marketing sekaligus penasihat pembelian bagi dirinya.
Generasi milenial menjadi kelompok usia dengan potensi wirausaha dan pasar yang sangat besar.
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah