Genjot Jumlah Pengguna Jalan Tol, Sosialisasi Tarif Harus Lebih Gencar

Genjot Jumlah Pengguna Jalan Tol, Sosialisasi Tarif Harus Lebih Gencar
Kepadatan kendaran terjadi di jalan tol fungsional Trans Jawa pada Minggu (10/6/2018) sore. Foto: Raka Denny/Jawa Pos

”Semua upaya itu adalah kreatifitas dan insentif para operator jalan tol agar kendaraan logistik menikmati berbagai keunggulan jalan tol. Mudah-mudahan upaya ini juga membantu meningkatkan traffik,” jelasnya. .

Menurut Kris, bagi pengusaha jalan tol, peningkatan trafik pada akhirnya akan membantu meningkatkan pengembalian investasi jalan tol. Meski demikian, traffik tidak bisa hanya dilihat bulan per bulan saja.

”Kami para pengusaha jalan tol sudah menyadari risiko bisnis ini dari awal, dan sangat memahami pola investasi jalan tol yang memang sangat jangka panjang,” jelasnya.

Komisi VI DPR meminta pemerintah dan pengelola jalan tol untuk lebih menggencarkan sosialisasi mengenai tarif Jalan Tol Trans Jawa. Mengingat mahalnya jalan tol yang belakangan dikeluhkan.

Menurut Muhammad Martri Agoeng selaku Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebenarnya jika dihitung baik-baik, tarif tol di Trans Jawa ini masih realistis.

Hanya saja saat ini menurutnya banyak yang membandingka tarif tol Trans Jawa dengan dengan jalan Tol yang sudah lama beroperasi.

BACA JUGA: Pak Basuki Bantah Tarif Tol di Indonesia Paling Mahal di Asia Tenggara

Menurut Martri, masyarakat perlu dipahamkan soal besaran tarif ini. ”Tentu harganya berbeda. Trans Jawa ini kan investasi baru. Jadi, tinggal pengelola jalan tol memberikan sosialisasi,” kata Martri.

Sosialisasi tarif tol perlu digencarkan untuk menggenjot jumlah pengguna jalan tol, terutama Trans Jawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News