Genjot Pariwisata, Sumenep Rayu Investor Bangun Hotel

Genjot Pariwisata, Sumenep Rayu Investor Bangun Hotel
Ilustrasi hotel. Foto: Kaltim Post/JPNN

Mayoritas wisatawan asing yang berkunjung ke Sumenep berasal dari Australia, Belanda, dan Tiongkok.

Selain wisata bahari, objek wisata lainnya yang diminati wisatawan adalah wisata sejarah, terutama Keraton Sumenep dan Masjid Jami.

Selain melalui jalur laut, Sumenep berencana menambah jumlah penerbangan ke Bandara Trunojoyo.

Saat ini, pesawat yang melayani penerbangan ke bandara itu hanya berkapasitas 12 penumpang dan akan ditingkatkan menjadi 72 orang.

’’Perlu waktu cukup lama untuk bisa menjadikan suatu daerah sebagai tujuan pariwisata. Bali dicanangkan sejak 25 tahun silam. Demikian pula Banyuwangi dan Lombok yang pengembangannya butuh sepuluh tahun,’’ urai Achmad.

Meski potensial, kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan asli daerah masih minim.

Dari total PAD sebesar Rp 185 miliar, kontribusi sektor pariwisata hanya mencapai tujuh persen.

Namun, kontribusi sektor tersebut diharapkan meningkat menjadi 20 persen pada 2018.

Banyuwangi dan Sumenep menjadikan pariwisata sebagai tumpuan pertumbuhan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News