Genjot Wisman, Kemenpar Boyong Jurnalis Jepang Famtrip Bali dan Labuan Bajo

Genjot Wisman, Kemenpar Boyong Jurnalis Jepang Famtrip Bali dan Labuan Bajo
Arief Yahya. Foto: Kemenpar

Di hari keempat para peserta akan Live on Board (LOB) dari Labuan Bajo menuju pulau Padar, Pink Beach, Pulau Kanawa dan akan singgah di Pulau Komodo. Para Jurnalis akan juga dibawa melihat hewan langka endemic dari Indonesia itu. Selain ketempat wisata, selama di Bali dan Labuan Bajo, para jurnalis akan menikmati santapan kuliner Khas Bali dan Labuan Bajo.

”Kami tidak disuguhkan makanan Jepang, agar para Jurnalis itu bisa merasakan cita rasa dan pedasnya sambal mata khas Bali,”kata Pitana yang juga asli Bali itu.

Lantas mengapa Jepang yang dipilih? Alasan utamanya, Jepang memang saat ini menjadi fokus karena para wisatawan. Jepang yang dulunya berada di peringkat kedua terbanyak memasok turis ke Bali setelah Australia kini melorot berada di urutan ke lima.

"Walaupun masyarakat Jepang ke Bali meningkat 2,41 persen menjadi sebanyak 112.065 orang selama semester I-2017. Dibanding semester yang sama tahun sebelumnya hanya 109.424 orang, karena negara lain meningkat lebih besar, maka ini akan terus kami genjot," tambah Vinsensius.

Menpar Arief Yahya sendiri menilai Famtrip ini juga menjadi momentum untuk membuktikan kepada para masyarakat Jepang melalui pemberitaan-pemberitaan para Jurnalis bahwa Bali yang menjadi top destination versi TripAdvisor dan Labuan Bajo yang memiliki destinasi wolrd class, merupakan lokasi yang aman, nyaman dan indahnya bukan main.

“Kita akan terus membangun industri pariwisata dan menjadikan negara-negara ASIA, khususnya Jepang sebagai salah satu pasar utama wisatawan ke Indonesia dan melakukan berbagai upaya pembangunan industri pariwisata," tuturnya.

Selain itu, Arief yahya juga mengkategorikan famtrip itu sebagai selling. Dalam framework BAS Branding, Advertising, selling menjadi salah satu rumus strategi promosi Kemenpar.

"Famtrip, mendatangkan endorser pariwisata, pelaku bisnis pariwisata, media, itu penting untuk serangan udara, efektif mempengaruhi opini publik traveler. Karena itu, harus menggunakan media Jepang yang dibaca oleh masyarakat di sana," kata Menpar Arief Yahya. (jpnn)


Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali mengimplementasikan strategi familiarization trip atau bisa disebut dengan fam trip.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News