Gerakan Indonesia Membaca Tingkatkan Literasi Masyarakat
Kahar menjelaskan, banyak SKB menempatkan TBM di sisa-sisa ruangan paling belakang, pencahayaannya kurang dan sirkulasi udara tidak sehat.
TBM seperti ini, kata Kahar, membuat masyarakat enggan dating untuk belajar ataupun membaca.
“Untuk itu TBM harus diletakkan di ruangan paling depan dan ditata sedemikian rupa supaya menarik dikunjungi oleh masyarakat,” paparnya.
Kahar mencontohkan, misalnya menyiapkan sambungan listrik dan Wifi sehingga membuat anak mudah betah berlama-lama tinggal di sana.
“TBM harus kreatif dan inovatif. Bisa berkembang dengan mengadakan lomba menulis, lomba membuat sinopsis bacaan dan banyak kreativitas lain yang bisa dilaksanakan untuk menarik masyakat datang ke TBM,” pungkas Kahar. (jos/jpnn)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak pegiat literasi bersama pemerintah daerah untuk bergandengan meningkatkan kemampuan membaca melalui Gerakan Indonesia Membaca (GIM)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- Literasi dan Numerasi Warga Meningkat, Rapor Pendidikan Sumedang Naik Signifikan
- Wakil Ketua MPR Dorong OJK-Industri Keuangan Perkuat Edukasi dan Literasi ke Masyarakat
- Pendidikan.id Ambil Bagian dalam Pemerataan Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PIS Salurkan Bantuan Literasi Kelautan ke Sekolah Luar Biasa
- Memajukan Literasi di Indonesia Melalui Perpustakaan