Gerakan Sosial #SayaAjaBisa Disambut Baik Warga Bali

Gerakan Sosial #SayaAjaBisa Disambut Baik Warga Bali
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster (kiri) dan Koordinator Keberlanjutan PT HM Sampoerna Tbk Annisa Sekaringtias saat sesi talk show Circular Revolution. Foto dok Sampoerna

jpnn.com, BALI - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster memuji gerakan-gerakan sosial bertajuk #SayaAjaBisa dan #PuntungituSampah.

Gerakan yang bertujuan mengatasi permasalahan sampah puntung rokok ini diinisiasi oleh PT HM Sampoerna Tbk sejak awal 2019, dan telah menjangkau beberapa kota, termasuk Bali. Di Bali, gerakan ini telah dilakukan di Tabanan dan juga Seminyak.

"Gerakan seperti inilah yang diharapkan pemerintah. Saya bangga dan bahagia sekali dengan adanya gerakan ini," ujar Putri Suastini.

Pada acara ini, Sampoerna melakukan sosialisasi gerakan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Tak hanya itu, Sampoerna juga membagi-bagikan kantong portable khusus untuk perokok dewasa yang hadir dalam acara yang merupakan kolaborasi BEDO dengan pihak swasta.

Dengan begitu, mereka bisa menyimpan sampah puntung tersebut jika tidak menemukan tempat sampah untuk membuangnya.

Putri Suastini mengatakan, gerakan ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 yang bertujuan mengurangi limbah sampah plastik hingga 70 persen. Dalam menjalankan pergub ini, sambungnya, pemerintah tidak dapat bekerja sendirian. Dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar tujuan Bali yang lebih bersih dapat tercapai.

"Semua masyarakat perlu terlibat. Kita semua hidup di lingkungan. Jadi, kita harus merawat lingkungan secara bersama-sama," ujar Putri Suastini.

Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sampoerna, Ervin Pakpahan menuturkan pihaknya siap bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Bali.

Pada acara ini, Sampoerna melakukan sosialisasi gerakan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News