Gerhana Bulan Total hanya Berlangsung 18 Menit, Begini Keistimewaannya

Gerhana Bulan Total hanya Berlangsung 18 Menit, Begini Keistimewaannya
Ilustrasi gerhana. Foto: AFP

Menurut Agus, terjadinya gerhana bulan tergantung pada konfigurasi bagaimana posisi bulan relatif terhadap bumi dan matahari atau posisi bumi relatif terhadap bulan dan matahari.

"Disebut total kalau misalnya bayangan bumi secara total menutupi bulan kalau kita lihat dari arah kita, dari sudut pandang kita," ujar Agus.

Nah, keistimewaan gerhana bulan total yang akan terjadi hari ini antara lain bulan berada dalam posisi terdekat dengan bumi.

Sebab, bentuk orbit bulan terhadap bumi adalah elips, bukan lingkaran sempurna.

Hal ini menyebabkan penampakan bulan pada 26 Mei 2021 akan sedikit lebih besar daripada biasanya. Kemudian, warnanya bakal tampak lebih terang sebelum terjadi gerhana bulan total.

Oleh karena itu, saat bulan memasuki fase gerhana total, masyarakat dapat melihat perbedaan secara jelas sebelum dan saat terjadi GBT yang akan berwarna kemerahan. Itu sebabnya gerhana bulan kali ini disebut sebagai Super Blood Moon.

Bulan mulai memasuki fase gerhana (bulan memasuki bayangan umbra bumi) pada pukul 16.44 WIB.

Pada saat itu bulan belum terlihat di wilayah Indonesia bagian barat karena masih di bawah ufuk, tetapi bulan sudah terbit di wilayah Indonesia bagian Timur.

Fase gerhana bulan total terjadi pada pukul 18.11 WIB dan berlangsung selama 18 menit sehingga pada pukul 18.11-18.29 WIB bulan akan terlihat kemerahan.

Gerhana bulan total pada Rabu (26/50 hari ini hanya berlangsung selama 18 menit saja mulai pukul 18.11 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News