Gerhana Matahari: Hewan Ternak Diolesi Warna Merah, Ibu Hamil Dimandikan

Menurut salah seorang tokoh masyarakat dusun setempat, Musimin, tradisi seperti ini sudah menjadi kebiasaan warga setempat untuk menyambut akan terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan.
”Bahkan tradisi seperti ini sudah turun temurun dari nenek moyangnya terdahulu,” ujar pria berusia 49 tahun ini.
Pada umumnya ritual ini dilakukan dengan memukul kentongan untuk memberi tahu warga adanya gerhana. Selanjutnya dilakukan salat serhana bersama masyarakat sekitar.
Kemudikan dilakukan kenduri syukuran makan bersama. Jika ada wanita hamil akan dimandikan sebagai tolak bala.
Hal ini dilakukan untuk menjaga tradisi. Jika pada jaman dahulu, sebagian warga setempat meyakini jika tradisi seperti ini sengaja ditinggalkan, malapetaka akan menimpa dukuh tersebut.
Namun kepercayaan semacam itu semakin hilang dan ini merupakan kegiatan untuk melestarikan tradisi leluhur saja agar tidak hilang ditelan zaman.(*/un)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu