Gerindra Merasa Prabowo tak Diserang SBY

Gerindra Merasa Prabowo tak Diserang SBY
Gerindra Merasa Prabowo tak Diserang SBY

“Misalnya, ada calon presiden mengatakan, kalau saya jadi presiden, semua aset asing akan saya nasionalisasi. Kita ambil alih, begitu saja. Barangkali yang mendengar retorika ini sebagian berpikir wah ini pemimpin hebat, pemimpin berani ini, pemimpin tegas, nasionalismenya tinggi,” jelas SBY.

Kalau capres tersebut terpilih menjadi presiden lalu betul melakukan nasionalisasi perusahaan asing yang perjanjian kerja samanya sudah sejak Soekarno, akan sangat berbahaya. Indonesia bisa digugat ke pengadilan arbitrase.

“Kita bisa kalah. Kalahnya itu akan memporakporandakan perekonomian kita. Dampaknya akan sangat dahsyat. Oleh karena itulah menurut saya, kalau memang ada seorang capres yang bersikukuh akan melakukan nasionalisasi semua aset di Indonesia ini, saya tidak akan memilihnya, tidak akan mendukungnya karena saya tahu risikonya. Dan itu membawa malapetaka bagi perekonomian kita,” tegas SBY.

Banyak pihak mengkaitkan pernyataan SBY ini dengan ucapan Prabowo soal nasionalisasi aset. Sebab, dalam pidato Prabowo saat menerima dukungan dari ratusan purnawirawan TNI dan Polri 27 Maret lalu, dengan tegas menyatakan akan menasionaliasi aset asing di Indonesia.

“Seluruh kekayaan bangsa harus dimiliki oleh kita sendiri. Tapi, ada pemimpin yang menjual aset, dengan gampangnya membiarkan wilayah kita dicaplok,” tegas Prabowo dengan sangat semangat, waktu itu. (rmo/jpnn)


JAKARTA - Banyak pihak menduga, pernyataan Presiden SBY di Youtube soal capres berbahaya ditujukan ke Prabowo Subianto. Namun, Gerindra adem-adem


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News