Gerindra Minta Taufik dan PKS Stop Berpolemik soal Wagub DKI

Gerindra Minta Taufik dan PKS Stop Berpolemik soal Wagub DKI
Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku partainya sudah mengajukan dua nama sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Salahudin Uno. Keduanya adalah mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

Sementara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta sudah mengajukan nama M Taufik kepada DPP Partai Gerindra sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta. Namun, sejauh ini PKS dan Partai Gerindra belum memutuskan siapa pengganti Sandi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak semua pihak termasuk kader partainya maupun PKS untuk menghentikan polemik penunjukan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandi.

Menurut Dasco, keputusan soal gubernur, bupati, wali kota serta para wakilnya, serta presiden dan wakil presiden yang diajukan partainya diputuskan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Sehingga kalau tadi disampaikan bagaimana nasib si A, si B yang akan diusulkan dari Partai Gerindra, tunggu saja keputusan ketua Dewan Pembina," katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).

Menurut Dasco, biasanya sebelum diputuskan informasi itu dibagikan terlebih dahulu kepada anggota Dewan Pembia Partai Gerindra. Nah, ujar dia, sampai saat ini Partai Gerindra belum masuk tahapan tersebut terkait penentuan calon wagub DKI Jakarta.

Sebab, Partai Gerindra masih fokus pada kerja-kerja koalisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo-Sandi. Apalagi, pada 20 September 2018 nama-nama tim kampanye sudah harus disetor ke Komisi Pemilihan Umum. Kemudian, kampanye damai akan dimulai 23 September 2018.

Lebih lanjut Dasco mengatakan, memang DPD Partai Gerindra DKI Jakarta memutuskan nama Taufik untuk diajukan ke DPP Partai Gerindra. Namun, ujar dia, keputusan akhirnya tetap berada di tangan ketua Dewan Pembina sebagai mandataris tertinggi berdasarkan AD/ART Partai Gerindra.

DPP Gerindra meminta semua pihak berkepentingan untuk sabar dan tidak bertengkar soal wagub DKI. Imbauan ini berlaku juga bagi Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News