Gerindra Sudah Coret Daming

Gerindra Sudah Coret Daming
Gerindra Sudah Coret Daming
"Daming Sunusi tak patut menjadi penegak hukum, apalagi menjadi hakim agung. Ucapannya adalah cerminan bias gender dan insensitif," kata Fadli.

Ia menegaskan, Daming Sanusi harus minta maaf pada masyarakat, karena ungkapannya melukai  publik. "Terlebih ketika ungkapan itu disampaikan dalam forum resmi dan terhormat," papar Fadli.

Dia menilai penegak hukum harus jadi pionir  gerakan penentangan terhadap tindakan pemerkosaan seperti di India. Pascakejadian gang rape 16 Desember lalu, semua elemen di India bergerak menentang pemerkosaan.

Politisi parlemen hingga pemerintah India sampai turun tangan langsung mengantar dan menjemput korban perkosaan ke rumah sakit di Singapura. "Ini contoh yang patut ditiru oleh para penegak hukum dan pemerintah kita. Bukan malah mengolok-olok isu perkosaan menjadi sebuah candaan," kata Fadli.

JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon menilai pernyataan calon hakim agung Daming Sunusi memalukan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News