Gibran jadi Bakal Cawapres Prabowo, Djarot PDIP Merasa Gagal

Gibran jadi Bakal Cawapres Prabowo, Djarot PDIP Merasa Gagal
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat bicara soal kemungkinan Ganjar Pranowo berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Djarot Saiful Hidayat mengatakan dalam beberapa hal dirinya gagal menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi.

Djarot mengatakan, pilihan putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 merupakan salah satu bentuk kegagalan dirinya.

"Saya gagal. Di beberapa hal saya gagal, termasuk (kejadian) Mas Gibran misalnya," ujar Djarot dalam diskusi Ganjar Center, Jakarta, Senin (30/10).

Padahal, lanjut Djarot, dirinya selalu menyuarakan dan menanamkan tiga hal kepada para kader PDIP di Sekolah Partai, yakni disiplin, loyal, dan ikhlas.

"Di dalam membangun ideologi dan kaderisasi selalu dibahas dan digelorakan tiga. Satu disiplin, selalu disiplin. Disiplin bicara, disiplin teori, disiplin waktu," kata Djarot.

"Kedua loyal, jadi kader itu dididik betul untuk loyal. Loyal terhadap apa? Loyal terhadap ideologi, loyal terhadap tujuan negara, dan loyal kepada aturan partai. Loyal. Ketiga, ikhlas. Jadi, disiplin, loyal, dan ikhlas," sambung dia.

Dia menilai apabila tiga hal itu tidak ada dalam diri Gibran di mana tidak tegak lurus dengan arahan partai, Djarot pun merasa telah gagal membimbing Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, itu.

Djarot lantas menilai jika tiga hal itu tidak ada dalam diri Gibran, maka terjadilah pembangkangan.

Djarot Saiful Hidayat mengatakan dalam beberapa hal dirinya gagal, termasuk dalam kasus Gibran Rakabuming menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News