Gibran Menyebut Jumlah Pemudik yang Dikarantina di Solo

Gibran Menyebut Jumlah Pemudik yang Dikarantina di Solo
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kiri) didampingi Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak (dua dari kiri), saat kegiatan penyekatan dengan melakukan pemeriksaan kendaraan berplat luar kota di Depan Pospam Faroka Jajar Solo, Selasa (11/05/2021). Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 12 pemudik yang dikarantina di Solo Technopark untuk mencegah penularan COVID-19.

Dari jumlah tersebut, dua pemudik asal Tangerang dinyatakan positif COVID-19.

"Ada sebanyak 12 pemudik yang sudah masuk karantina dan dua di antaranya asal Tangerang dinyatakan positif COVID-19 kini sudah dirawat di rumah sakit rujukan," kata Gibran di sela acara memantau kegiatan penyekatan dan pemeriksaan arus mudik, di Pospam Faroka Jajar Solo, Selasa (11/5).

Gibran mengatakan, dari 12 pemudik yang dikarantina tersebut kebanyakan kiriman dari Satgas Jogo Tonggo.

Dua pemudik yang positif COVID-19 sudah ditangani di Rumah Sakit Bung Karno Surakarta.

Dari 12 orang pemudik yang ditemukan tersebut mayoritas berasal dari Jakarta. Mereka yang lolos dari Pospam berbatasan, pasti di tingkat Satgas Jogo Tonggo ketahuan langsung akan dijemput untuk dikarantina.

Gibran mengatakan pada kegiatan pemeriksaan larangan mudik di Pospam Faroka Solo terpantau kebanyakan kendaraan dari luar kota membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Artinya masyarakat sudah mulai mengerti dan memahami situasi seperti ini perlunya disiplin protokol kesehatan.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pemudik bisa saja lolos pemeriksaan pos penyekatan, tetapi bakal ketahuan Satgas Jogo Tonggo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News