Giliran Cinta Suci Zahrana

Novel Habiburrahman El Shirazy Kembali Difilmkan

Giliran Cinta Suci Zahrana
Meyda Sefira, pemain film Cinta Suci Zahrana, saat konferensi pers film tersebut di Gandaria City, Jakarta, kemarin (7/8). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
Dia jadi dosen teladan di kampusnya. Zahrana sering dapat penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Sayang, dia lupa satu hal. Yakni, perempuan juga harus membina rumah tangga. Itulah yang jadi keinginan orang tuanya. Apalagi, usia Zahrana sudah 34 tahun.

Meyda Sefira yang masih berusia 24 tahun terlihat apik memainkan peran tersebut. Meski, kata dia, banyak yang harus dipelajari. "Saya harus memerankan tokoh yang usianya lebih tua sepuluh tahun di atas saya. Zahrana ini orangnya sangat berbeda dengan saya. Dia lebih introvert. Cara dia bersikap dengan lawan jenis juga beda," ucap Meyda saat diwawancara setelah press screening film ini kemarin (7/8) di Gandaria City, Jakarta Selatan. 

Ketika akan memproduksi film ini, pihak Sinemart Pictures membuka open casting. Meyda pun ikut. "Saya ikut casting itu sudah hampir tutup waktunya. Alhamdulillah, saya dapat perannya," katanya.

Meyda mulai main film pada 2009. Dia memulai peran sebagai peran pendukung di film Ketika Cinta Bertasbih 1 dan Ketika Cinta Bertasbih 2. Kini dia mendapatkan peran utama dalam film. "Kata orang, semakin besar perannya semakin besar tanggung jawabnya. Saya juga begitu. Saya berusaha untuk bisa menjalankan amanah ini dengan baik," ucapnya.

JAKARTA – Setelah Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, dan Dalam Mihrab Cinta, kini giliran Cinta Suci Zahrana yang difilmkan. Judul-judul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News