Giliran Mantan PM Mesir Mengaku Disekap Uni Emirat Arab

Giliran Mantan PM Mesir Mengaku Disekap Uni Emirat Arab
Mantan Perdana Menteri (PM) Mesir Ahmed Shafiq. Foto: Reuters

Saat itu, Shafiq memang menghadapi masalah hukum. Berbagai dakwaan korupsi membelitnya meski kini dia sudah dinyatakan bebas. Sebagian kasus tidak terbukti dan sisanya dihentikan penyelidikannya.

Sejak awal tahun lalu, dia keluar dari daftar hitam bandara yang artinya Shafiq bebas pergi ke mana saja. Belum diketahui pernyataan siapa yang benar, Shafiq ataukah Gargash.

Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi yang merupakan sekutu UEA bisa jadi berada di balik larangan terbang Shafiq. Namun, Profesor Samer Shehata dari University of Oklahoma, Amerika Serikat (AS), menegaskan bahwa hingga detik ini memang belum diketahui apakah benar Sisi ikut andil atau tidak.

Namun yang jelas, Arab Saudi dan UEA merupakan sekutu Mesir. Jika Shafiq tak bisa mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat pada pilpres Mesir, itu akan menguntungkan Sisi, Arab Saudi, dan UEA.

Sisi memang belum memutuskan untuk maju atau tidak dalam pilpres nanti. Dia hanya menegaskan bakal mengikuti keinginan rakyat.

Namun, banyak pihak yang menilai Sisi bakal maju dan memenangi pilpres. Para pendukung Sisi menganggap dia sebagai kunci stabilitas di Mesir setelah Arab Spring 2011.

Popularitasnya kian melonjak belakangan ini karena reformasi penghematan yang digulirkan tahun lalu dan usahanya memerangi militan di Sinai. Shafiq dan beberapa kandidat lain sebenarnya hanya memiliki peluang kecil untuk menang.

”Kenyataannya adalah sistem (pemilu) sudah diatur agar Sisi nanti menang,” jelas Shehata. (Reuters/Al Jazeera/sha/c6/any)


Ahmed Shafiq mengaku dilarang meninggalkan UEA hanya beberapa jam setelah mengumumkan rencananya maju pada pemilu presiden mendatang


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News