Giliran Masjid Agung dan Rumah Perwira

Giliran Masjid Agung dan Rumah Perwira
Giliran Masjid Agung dan Rumah Perwira
Setelah mendapat laporan, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi para pedagang yang sedang berjualan. Polsek Bogor Tengah dan Polres Bogor Kota langsung memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi. Selanjutnya, Polres Bogor Kota melaporkan penemuan paket mencurigakan itu kepada tim penjinak bom, Brimob Kelapa Dua Depok.

Sekitar pukul pukul 14:00, tim Gegana bersama pasukan brimob pun akhirnya tiba di lokasi. Tim penjinak bom meminta jajaran kepolisian Polres Bogor Kota mengevakuasi dan menjauhkan ribuan warga hingga radius seratus meter TKP.

Setelah warga diamankan, tim penjinak bom mulai mendeteksi paket yang dicurigai bom tersebut dengan cara memotret menggunakan alat khusus (foto empat dimensi). Petugas menemukan rangkaian yang menyerupai kabel-kabel di dalam kotak ini. Tak mau ambil risiko, petugas akhirnya memutuskan untuk meledakkan paket tersebut. Namun isi paket tersebut bukan bom, melainkan figura foto dan serat kawat jok mobil.

Kapolres Bogor Kota, AKBP Nugroho Selamet Wibowo, meminta maaf kepada masyarakat terutama para pedagang yang tidak bisa berjualan akibat terganggu proses penyelidikan paket yang dicurigai berisi bom. "Saya minta maaf karena aktivitas warga terganggu dan pedagang tidak bisa berjualan," terangnya.

BOGOR-Teror bom kembali menggegerkan Kota Bogor. Kemarin, giliran markas Masjid Agung dan perwira polisi berpangkat komisaris besar (kombes) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News