Giliran Nasabah Bank Mandiri Saldonya Berkurang Misterius

Giliran Nasabah Bank Mandiri Saldonya Berkurang Misterius
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Ricardo/JPNN

Pihaknya akan melakukan identifikasi terlebih dahulu, apakah hal itu terkait skimming atau tidak. Jika kejadian itu terbukti merupakan skimming, Bank Mandiri perlu membuktikan terlebih dahulu dari ATM bank mana data nasabah tersebut dicuri. Apakah dari ATM Bank Mandiri atau bukan.

”Identifikasinya 1 hingga 2 hari. Sebab, kartu itu kan bisa ditransaksikan di ATM bank mana saja, tidak harus di ATM Bank Mandiri,” kata Rohan.

Terkait saldo LDW yang menghilang sekitar Rp 2,9 juta, Rohan menyebut transaksi berasal dari mesin electronic data capture (EDC).

Itu terlihat dari penjelasan transaksinya. Rohan mengatakan bisa jadi itu adalah skimming. ”Diduga skimming, tapi masih butuh pembuktian dulu,” lanjutnya.

Jika semua nasabah tersebut terbukti menjadi korban skimming, Bank Mandiri akan segera mengganti uang yang hilang kepada nasabah. Namun, sejauh ini Rohan yakin Bank Mandiri tidak kebobolan soal keamanan data nasabah.

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta bank dan pemerintah segera mengganti dana masyarakat yang hilang.

Nasabah menjadi pihak yang sangat dirugikan karena peristiwa itu. Meski dana dikembalikan, mereka harus repot-repot mengurus ke bank.

”OJK (Otoritas Jasa Keuangan) harus melakukan audit terhadap sistem perbankan di Indonesia, termasuk BRI. Seringnya kasus serupa terjadi menunjukkan sistem TI perbankan di Indonesia lemah. Hal ini sangat membahayakan bagi perlindungan konsumen dan sektor perbankan itu sendiri,” tegas dia. (tau/jun/rin/ang)

Nasabah Bank Mandiri juga menjadi korban pembobolan rekening, di mana saldo mereka berkurang secara misterius.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News