GMF Wajibkan Petugas Desinfeksi Pesawat Gunakan Alat Pelindung Khusus

GMF Wajibkan Petugas Desinfeksi Pesawat Gunakan Alat Pelindung Khusus
Petugas GMF sedang melakukan desinfeksi pesawat untuk mencegah penyebaran virus corona. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, TANGERANG - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMF) melakukan desinfeksi pesawat, sebagai salah satu perlakuan pada kondisi khusus untuk merawat kebersihan pesawat dari negara terdampak maupun yang telah membawa penumpang suspect virus corona.

Tindakan khusus tersebut bisa diwujudkan dengan perawatan kebersihan pesawat melalui metode desinfeksi. Pada kondisi normal dan tidak ada isu penyebaran penyakit menular, pelaksanaan desinfeksi hanya dilakukan di area lavatory.

Terhitung sejak Januari 2020, GMF telah melakukan proses desinfeksi untuk 19 pesawat Garuda Indonesia dan 13 pesawat Citilink Indonesia.

"Perlakuan yang sama juga diterapkan pada pesawat-pesawat yang datang dari negara-negara terdampak dan hendak melakukan perawatan airframe maintenance di GMF. Total pesawat dari airlines non-afiliasi berjumlah 18 pesawat yang berasal dari delapan negara berbeda," ujar Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan.

Petugas kata Tazar wajib menggunakan alat perlindungan diri sesuai standard selama mengerjakan pekerjaan desinfeksi, yakni seminimal-minimalnya adalah hand gloves dan masker sekali pakai untuk metode pencegahan.

Serta menggunakan baju khusus untuk kasus di mana telah terjadi infeksi dalam pesawat. Adapun proses desinfeksi pun menggunakan cairan desinfektan yang telah direkomendasikan untuk penerbangan yaitu Appled 3471 dan Isoprophyl dengan kadar alkohol 70 persen.

“Kami paham resiko tertular pada saat proses desinfeksi sangatlah tinggi, untuk itu pengawasan akan kesehatan dan keselamatan personel menjadi hal yang kami perhatikan pada kesempatan pertama," tandas Tazar.(chi/jpnn)

Terhitung sejak Januari 2020, GMF telah melakukan proses desinfeksi untuk 19 pesawat Garuda Indonesia dan 13 pesawat Citilink Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News