GMKI Apresiasi Kemenag Terkait Nomenklatur Yesus Kristus

GMKI menolak klaim ini dan menegaskan bahwa film "His Only Son" adalah karya fiksi yang terinspirasi dari kisah Abraham dalam Alkitab Kristen. Tujuannya bukan untuk menghina atau menyesatkan umat Islam.
"Kami mengecam keras permintaan ini, Larangan penayangan film His Only Son juga dapat menimbulkan ketegangan antarumat beragama, karena larangan tersebut dapat dianggap sebagai upaya untuk membatasi kebebasan beragama serta tindakan intoleransi dan diskriminasi terhadap agama lain," ujarnya.
Jefri juga menekankan prinsip toleransi dan keberagaman agama yang menjadi landasan Indonesia. Menurutnya, Ace Hasan Syadzily berlebihan dalam menyikapi film ini. Menurut Jefri, film "His Only Son" dapat menjadi sarana pendidikan dan dialog antaragama yang positif.
"Film ini harusnya dianggap dapat membantu masyarakat untuk memahami perbedaan dalam pandangan keagamaan, dan untuk belajar untuk menghormati perbedaan masing-masing," tandas Jefri. (dil/jpnn)
GMKI juga memberi catatan terkait permintaan larangan film "His Only Son" oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Sudah Ada Guru ASN Ditempatkan di Sekolah Swasta hingga Pensiun
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- 30 Jemaah Gagal Berangkat, IAW Desak Pemeriksaan ASN Kemenag Terkait Mahram Haji
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat
- Seleksi PPPK Tahap 2, Zamroni: Semoga Semua Honorer Terserap, Amin