GMKI Apresiasi Kemenag Terkait Nomenklatur Yesus Kristus
GMKI menolak klaim ini dan menegaskan bahwa film "His Only Son" adalah karya fiksi yang terinspirasi dari kisah Abraham dalam Alkitab Kristen. Tujuannya bukan untuk menghina atau menyesatkan umat Islam.
"Kami mengecam keras permintaan ini, Larangan penayangan film His Only Son juga dapat menimbulkan ketegangan antarumat beragama, karena larangan tersebut dapat dianggap sebagai upaya untuk membatasi kebebasan beragama serta tindakan intoleransi dan diskriminasi terhadap agama lain," ujarnya.
Jefri juga menekankan prinsip toleransi dan keberagaman agama yang menjadi landasan Indonesia. Menurutnya, Ace Hasan Syadzily berlebihan dalam menyikapi film ini. Menurut Jefri, film "His Only Son" dapat menjadi sarana pendidikan dan dialog antaragama yang positif.
"Film ini harusnya dianggap dapat membantu masyarakat untuk memahami perbedaan dalam pandangan keagamaan, dan untuk belajar untuk menghormati perbedaan masing-masing," tandas Jefri. (dil/jpnn)
GMKI juga memberi catatan terkait permintaan larangan film "His Only Son" oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- 2 Hari Lagi Jemaah Calon Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Arab Saudi
- Ini Daftar Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024
- Demi Peningkatan Literasi, Kemenag Siapkan 25 Tema Khotbah Jumat 2024
- Akhirnya, Sebanyak 3.641 Kuota Usulan Formasi Penghulu 2024 Disetujui KemenPAN RB
- Lewat Aksi Cantik, Unilever Ajak Santri Putri Wujudkan Cita-Cita