Godaan Oksigen

Godaan Oksigen
Ilustrasi. Foto: Dedi Sofian/JPNN

Di tengah pembangunan tol trans-Sumatera itu, kelihatannya banyak godaan. Ketika proyek tersebut benar-benar dimulai, muncullah tuntutan baru. Daftarnya panjang:

Perlu juga dibangun tol dari Palembang ke arah Lubuk Linggau. Lewat Prabumulih dan Lahat.

Ada juga keinginan tol baru dari Pekanbaru ke Padang. Lalu, dari Tebing Tinggi ke Sibolga. Lewat Parapat dan Danau Toba.

Semua tuntutan baru itu disetujui. Mulai juga dibangun. Padahal, ekonomi lagi sulit. Fokus trans-Sumatera jadi terbelah.

Kalau saya disuruh memutuskan, rasanya juga bingung. Mendahulukan tambahan-tambahan tadi atau meneruskan dulu jalur utama Lampung sampai Aceh.

Harus saya akui tambahan-tambahan tadi, secara ekonomi, memang lebih baik. Padang–Pekanbaru, misalnya, pasti lebih gemuk daripada Jambi–Pekanbaru. Demikian juga Palembang–Lubuk Linggau akan lebih ramai daripada Pekanbaru ke Rengat.

Pun Tebing Tinggi–Parapat akan lebih hidup. Lewat Siantar dan Toba.

Sekarang ini untuk ke Danau Toba seperti penderita Covid yang saturasinya tinggal 75. Megap-megap kena jepitan konvoi truk.

Presiden Jokowi mungkin akan dikenang sebagai Bapak Tol Sumatera – satu wilayah yang menangnya di pemilu hanya tipis di situ.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News