Golkar Bertahan di Koalisi

Ical : SBY Memahami Sikap Kritis PG di Parlemen

Golkar Bertahan di Koalisi
Ketum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie memberi hormat kepada SBY. Foto: Dok.JPNN
Sekalipun tetap berada di koalisi, kata Ical, Partai Golkar akan tetap bersikap kritis di parlemen. Apalagi, jika menyangkut soal kepentingan rakyat, lanjut Ical, Partai Golkar tetap akan menyampaikan pandangan-pandangannya secara obyektif.

‘’Kita tetap akan kritis, tidak ada masalah. Tadi disampaikan, masalah-masalah prinsip kita dibolehkan, untuk membenahi dan dilihat secara obyektif. Tapi beliau meminta koridornya harus jelas. Selama masih dalam koridor maka manuver-manuver dari Partai tentu berbeda dan itu dibolehkan,’’ tegas Ical. Partai Golkar kata Ical, akan tetap bersama-sama dengan pemerintahan Presiden SBY-Boediono. Ical pun memastikan Partai Golkar tetap menyepakati poin-poin kesepakatan yang telah diatur sebelumnya diantara partai koalisi.

‘’Tadi beliau menanyakan dan kami jelaskan. Kita membuat suatu evaluasi mengenai hal-hal kecil. Sehingga kedepan masalah kecil ini mudah-mudahan tidak menjadi sesuatu yang bisa menghambat kemajuan negara. Kita sepakat bahwa 3 tahun efektif ini harus dimanfaatkan secara maksimal.’’

Ical memastikan, pertemuannya  sama sekali tidak membahas masalah reshuffle kabinet. Kalaupun terjadi reshuffle, sebenarnya Partai Golkar tidak ada masalah karena hal tersebut merupakan hak preogatif Presiden. Termasuk juga soal posisi Golkar di koalisi.‘’Sama sekali tidak dibicarakan soal kabinet,’’ tambah Ical saat ditanyakan soal rencana usulan penambahan Menteri dari Partai Golkar. Dengan pernyataan ini hampir dipastikan, para menteri dari Golkar, tetap akan berada di KIB II.

JAKARTA- Seperti sudah diduga, Partai Golkar tetap tidak bisa jauh dari kekuasaan. Ini terbukti dari hasil pertemuan antara ketua Umum DPP Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News