Golkar Isyaratkan Dukung Interpelasi soal Malaysia

Golkar Isyaratkan Dukung Interpelasi soal Malaysia
Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Ade Komarudin.
JAKARTA - Penangkapan tiga petugas Kementrian Kelautan dan Perikanan oleh Polisi Diraja Malaysia atau yang dikenal dengan insiden Tanjung Berakit, sepertinya akan menjadi bola politik yang terus menggelinding di DPR. Pasalnya, Golkar sebagai fraksi terbesar kedua di DPR sudah menyatakan dukungannya agar DPR menggunakan hak interpelasi (hak konstitusi DPR untuk meminta keterangan dan tanggung jawab pemerintah) dalam kasus itu.

Sekretaris Fraksi Golkar DPR, Ade Komarudin, menyatakan, fraksinya menganggap upaya pemerintah dalam menangani masalah dengan Malaysia menggambarkan sikap yang pasrah. "Kami berharap pemerintah lebih tegas lagi dalam menangani masalah perbatasan, ekonomi dan kebudayaan dengan Malaysia. Perlu tindakan konkret untuk menjawab keraguan rakyat tentang nasionalisme pemerintah," ujar Ade dalam acara buka puasa bersama di kediamannya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/8).

Merujuk pada sikap Bung Karno yang pernah mencanangkan "Ganjang Malaysia", Ade mengatakan, pelecehan yang dilakukan Malaysia berarti bukan akhir-akhir ini saja. Politisi muda Golkar itu menegaskan, pemerintah tidak perlu takut Indonesia menjadi miskin karena hubungan dengan Malaysia memburuk.

"Kalau kita lapar itu biasa. Kalau kita malu itu juga biasa. Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, itu kurang ajar. Jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak Malaysia. Kita harus bersatu melawan kehinaan ini," ucap Ade menyitir pidato Bung Karno.

JAKARTA - Penangkapan tiga petugas Kementrian Kelautan dan Perikanan oleh Polisi Diraja Malaysia atau yang dikenal dengan insiden Tanjung Berakit,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News