Golkar Pede Tokoh Sendiri

Golkar Pede Tokoh Sendiri
Golkar Pede Tokoh Sendiri
JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai pertarungan di pilpres 2014 mendatang bakal lebih berwarna dibandingkan periode sebelumnya. Banyaknya nama-nama capres baru yang disodorkan sejumlah partai merupakan kondisi yang alami, untuk menggantikan tokoh lama. "Pikiran-pikiran (nama capres baru) tidak boleh kita abaikan, semakin banyak alternatif semakin bagus," kata Priyo.

Partai Golkar sendiri, di luar nama Ketua Umum DPP Aburizal Bakrie, memiliki nama-nama alternatif yang layak dipertimbangkan. Menurut Priyo, tokoh-tokoh Golkar banyak bertebaran mengisi pucuk pimpinan sejumlah ormas. Tentu, hal tersebut tidak dapat disangkal sebagai sebuah posisi yang menguntungkan bagi Golkar. "Para tokoh itu menjabat secara natural, tidak ada grand design untuk mengirimkan mereka," kata salah satu Anggota Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia itu.

Terkait kabar bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kemungkinan tidak akan maju sebagai capres, Priyo menegaskan tidak ingin berspekulasi. Apalagi, mundurnya Mega itu diyakini bakal memperingan keinginan Golkar untuk mencalonkan Ical "sapaan akrab Aburizal- sebagai capres. "Ical bisa nomor satu kalau Mega tidak maju. Kami Alhamdulillah kalau begitu," ujarnya berseloroh.

Posisi Golkar untuk mencalonkan sosok capres sejatinya memiliki modal kuat. Sebut saja kegemilangan partai berlambang pohon beringin itu di sepanjang tahun 2010. Dalam persaingan di pemilihan kepala daerah misalkan, telah memenangkan 50 persen lebih dari total 244 pilkada yang digelar. Usulan untuk mencalonkan Ical sebagai capres juga muncul dari pengurus Golkar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai pertarungan di pilpres 2014 mendatang bakal lebih berwarna dibandingkan periode sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News