Golkar tak Bersih Tetap Disukai, PD-PKS Korup Dibenci
Kamis, 14 Februari 2013 – 20:30 WIB
Sistem kepartaian sarannya, harus diperbaiki khususnya pendanaan parpol. Sebab, dengan sistem yang sekarang maka partai akan tetap terjebak pada politik transaksional dan tergantung kekuatan modal.
Kondisi itu menyebabkan tokoh partai yang bersih akan tersingkir karena tak memiliki modal dan yang tampil hanya orang bermasalah.
“Selama tergantung pada kekuatan uang, maka karir politik seseorang akan ditentukan besar-kecilnya dana atau nutrisi yang masuk ke parpol, sehingga nantinya parpol bisa menjadi monster dan lonceng kematian bagi parpol dan demokrasi itu sendiri,” kata Burhan.
Agar iklim partai dan politik jadi lebih sehat maka sistemnya harus diperbaiki. Dia menyontohkan saat ini 70 persen anggota DPR berlatar pengusaha yang secara finansial mampu membuat iklan di media, pasang baliho, bendera, stiker, dan alat kampanye politik lainnya di masyarakat. (fas/jpnn)
JAKARTA – Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan masyarakat makin tak peduli terhadap isu korupsi. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Prioritaskan Kemajuan Petani, Sudaryono Modali KWT Magelang Belanja Benih dan Bibit
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah