Gonjang-Ganjing Bisnis Warga Indonesia di Melbourne di Tengah Lockdown Kedua

Ella sendiri mengatakan sempat khawatir mengenai bisnisnya selama pandemi virus corona dan sekarang kembali harus menghadapi 'lockdown' kedua.
"Mudah-mudahan tidak menurun. Karena memang selama lockdown mobil yang berada di jalan akan berkurang, sehingga kecelakan juga berkurang," katanya sambil mengatakan bukan berarti ia berharap orang mengalami kecelakaan lalu lintas.
Kekhawatiran Ella disebabkan karena bisnis mereka memiliki tujuh karyawan, lima orang di bengkel dan dua orang di kantor.
"Ya jujur saya agak khawatir karena kita punya beberapa karyawan,' kata Ella yang sudah menjalani bisnis bengkel sejak tahun 2018..
"Kalau sampai tidak ada mobil yang harus diperbaiki, kan kita tetap harus membayar gaji karyawan.
"Tapi untung sejauh ini kita bisa bertahan, kerjaan ada saja." kata Ella Patterson.
- Cerita dari penghuni rusun di Melborne yang mengalami 'lockdown' ketat
- Dari sumber penularan baru virus corona di Melbourne?
- Australia pertimbangkan jumlah kedatangan internasional
Properti mengalami kelesuan

ABC Indonesia juga menghubungi mereka yang bergerak di bidang bisnis properti dan kredit perumahan dari bank.
Melbourne kembali mengalami 'lockdown' kedua kalinya, sejak hari Kamis (8/07), yang menyebabkan banyak bisnis kembali menghadapi kenyataan tidak menentu
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas