Good Mining Practice Jadi Kunci Keseimbangan Tambang dan Lingkungan

Good Mining Practice Jadi Kunci Keseimbangan Tambang dan Lingkungan
Sungai Akelamo di Halmahera Barat. Foto: supplied

Namun, ancaman penurunan kualitas air muncul saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Fasilitas pengolahan air tambang yang tidak dirancang untuk menampung volume air dalam kondisi ekstrem bisa menyebabkan air tercemar mengalir ke Sungai Akelamo.

Menurut Sonny, perusahaan tambang yang beroperasi di kawasan ini dituntut untuk merancang sistem pengelolaan air tambang yang adaptif terhadap perubahan iklim, khususnya peningkatan curah hujan.

"Perusahaan harus memastikan seluruh air hasil kegiatan tambang dikendalikan dan diolah sesuai baku mutu sebelum dilepas ke badan air," ujarnya.

Salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di sana seperti Harita Nickel dinilai sudah menunjukkan upaya serius dalam pengelolaan air tambang, meski tantangan besar tetap mengintai.

Indonesia, sebagai negara tropis, memiliki curah hujan tinggi hingga 3.000 mm per tahun, jauh di atas rata-rata negara subtropis. Kondisi ini menuntut perusahaan memiliki sistem drainase dan pengolahan yang tangguh serta didasarkan pada data laboratorium yang akurat.

"Ini bukan hal mudah. Namun, dengan komitmen dan evaluasi berkelanjutan, pengelolaan air tambang yang baik bisa dicapai," ucapnya.

Sony menilai bahwa Harita Nickel telah mengadopsi prinsip GMP sesuai arahan pemerintah. Namun, pihaknya menegaskan bahwa pelaksanaannya tidak akan pernah sempurna mengingat kondisi alam yang sangat dinamis.(fat/jpnn)

Penerapan Good Mining Practice (GMP) oleh perusahaan tambang mineral dan batu bara dinilai menjadi kunci guna menjaga keberlanjutan lingkungan.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News