Google Larang Semua Karyawan Gunakan Aplikasi Zoom, Begini Alasannya

Google Larang Semua Karyawan Gunakan Aplikasi Zoom, Begini Alasannya
Aplikasi Zoom di Smartphone. Foto: Reuters

jpnn.com, JAKARTA - Google melarang semua karyawan mereka menggunakan aplikasi Zoom untuk melakukan pertemuan maupun rapat online.

Google menilai aplikasi Zoom tidak kuat dalam keamanan yang membuat rekaman rapat online bisa tersebar secara luas. Kebijakan tersebut telah disampaikan Google melalui email kepada seluruh karyawan mereka.

"Kami telah lama memiliki kebijakan untuk tidak mengizinkan karyawan menggunakan aplikasi yang tidak disetujui untuk pekerjaan yang berada di luar jaringan perusahaan kami," kata juru bicara Google, Jose Castaneda seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (11/4).

Ia mengatakan, tim keamanan Google telah melarang para karyawan untuk memakai aplikasi Zoom Desktop Client lagi meski mereka sebelumnya telah menggunakan aplikasi itu.

Pasalnya, aplikasi itu sudah tidak memenuhi standar keamanan yang diterapkan oleh Google.

Namun, Google memberikan kebijakan kepada karyawan untuk menggunakan Zoom apabila ingin berkomunikasi dengan keluarga atau teman.

Google sendiri sejatinya memiliki aplikasi conference video yang bisa digunakan secara cuma-cuma yaitu Google Hangouts Meet.

Memang aplikasi video conference Zoom akhir-akhir ini banyak diminati oleh berbagai kalangan saat pemerintah disulurh dunia memintah agar warganya tetap di rumah untuk memutus rantai virus Corona.

Aplikasi ini dianggap sebagai salah satu video conference terbaik, lantaran memiliki konektivitas yang stabil dan membutuhkan bandwidth yang minim.

Namun, celah keamanan yang dimilikinya membuat banyak pihak langsung mencekal aplikasi tersebut.

Bukan hanya Google yang melarang menggunakan aplikasi Zoom, pemerintah New York, Amerika Serikat juga melarang masyarakat untuk menggunakan aplikasi tersebut, khususnya untuk belajar mengajar online.(mg9/jpnn

Google melarang semua karyawan mereka menggunakan aplikasi Zoom untuk melakukan pertemuan maupun rapat online. Begini alasannya.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News