Gorontalo Lepas Ekspor Jagung Sebanyak 12.400 Ton Ke Filipina
Mulyadi menjelaskan, ekspor jagung ke Filipina dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama, kata dia, Pemprov Gorontalo melepas 6.100 ton dengan nilai transaski 1.549.400 dolar atau setara Rp 21.924.010.000.
"Kemudian ekspor kapal kedua akan diekspor sebanyak 6.300 ton dengan nilai transaksi sebesar 1.619.000 dolar atau setara dengan Rp 22.981.705.000. Sehingga total ekspor komoditi jagung untuk dua kapal sebesar 3.168.400 dolar atau setara Rp 44.905.715.000," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi ikut memantau kegiatan tersebut melalui video conference. Menurut dia, Gorontalo bisa terus tingkatkan ekspor melalui intesifikasi dan ekstesifikasi melalui pemanfaatan lahan tidur dan sebagainya.
“Apresiasi dan selamat buat Pak Gubernur sukses ekspor. Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk selalu mendorong memperluas pangas ekspor. Saatnya kita buktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan produk luar negeri,” tutur Suwandi
“Sekarang ini petani harus mulai beralih ke mekanisasi dan membangun korporasi. Buat kelembagaan yang kuat supaya petani punya posisi tawar yang tinggi, sebagai price maker bukan price taker lagi,” pinta Suwandi.
Suwandi berharap Gorontalo mengembangkan industri jagung dari hulu hingga hilir.
Pada aspek hulu dibangun industri perbenihan jagung bermitra dengan petani penangkar jagung, pada aspek onfarm proses budidaya secara intensif sehingga provitasnya naik, dan indek pertanaman naik dengan pola tumpangsari, tumpangsisip atau sistem methuk.
Selanjutnya pada aspek hilir menurutnya perlu dikembangkan produk olahan jagung, industri pakan ternak serta mengembangkan peternak ayam rakyat.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama dengan Kementan melepas ekspor jagung, sebanyak 12.400 ton dengan negara tujuan Filipina.
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari
- Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Ingin Tingkatkan Produktivitas