GP Ansor dan Tokoh Dunia Cetuskan Seruan Nusantara
Abdul juga menginginkan Islam sebagai agama rahmah dan menyebarkan cinta dan kasih sayang universial.
“Ansor mengajak masyarakat Indonesia untuk berani bersuara tentang konsensus kebangsaan dan Islam yang ramah, yaitu yang rahmatan lil alamin,” tegas Abdul.
Abdul menjelaskan, Seruan Nusantara dibuat dalam empat bahasa, yaitu Indonesia, Jawa, Arab, dan Ingggris.
Seruan Nusantara juga kembali dibacakan Abdul Rochman di hadapan ribuan santri pada acara inaugurasi penutupan Kirab Satu Negeri di Ponpes Pandanaran, Sleman, Jumat (26/10/2018).
Sejumlah tokoh agama dari berbagai negara menyebut banyak negara yang hancur lantaran agama dijadikan kendaraan politik.
Founder and Chairman Wasatia Movement Mohammed Dajjani menyebut partai politik dan organisasi di negaranya tidak menyebarkan kasih sayang dan kedamaian.
Banyak dari mereka yang justru menyebarkan kebencian, permusuhan dan tidak mencari solusi jalan keluar atas permasalahan yang ada.
Dia mencontohkan Hamas yang tega mengikat anak kecil dengan bom supaya bisa membunuh orang lain.
Sejumlah tokoh lintas agama dari berbagai dunia dan GP Ansor mengajak masyarakat internasional untuk bersungguh-sungguh mewujudkan perdamaian global.
- 200 Peserta Ikuti GP Ansor Gowes Jakarta-Bekasi, Tapak Tilas Perjuangan Ulama
- GP Ansor Dirikan 250 Posko Mudik, Bantu Masyarakat Nyaman Pulang Kampung
- GP Ansor Rajut Persatuan Pascapilpres dan Kembangkan Potensi Anak Muda Indonesia
- Soal Politik, Ketum GP Ansor: Kami Tunggu Arahan PBNU
- Mengapa Kongres GP Ansor di Atas KM Kelud? Apa Saja Fasilitasnya?
- Kongres XVI GP Ansor jadi Wadah Pemuda Indonesia Memperkuat Kebangkitan Bangsa Maritim