GPA Mengutuk Aksi Pembakaran Perempuan di Sorong

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Nasional Gerakan Peduli Anak (GPA) Nihayatul Wafiroh mengutuk aksi sekelompok warga di Sorong, Papua Barat Daya yang membakar seorang perempuan.
"Saya mengecam aksi pembakaran seorang perempuan di Kota Sorong, itu aksi yang sangat tidak berprikemanusiaan," kata perempuan yang akrab disapa Ninik itu di Jakarta, Rabu (25/1).
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut.
Menurutnya kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan, apalagi sampai menghilangkan nyawa.
"Saya minta aparat kepolisian segera mengusut kasus itu, tangkap para pelaku, karena kekerasan apa pun tidak bisa dibenarkan," tutur Ninik.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini pun mengingatkan masyarakat tidak mudah main hakim sendiri.
Menurutnya nilai-nilai kemanusiaan harus dijaga.
"Tentu ini menjadi warning bagi semua untuk tidak mudah main hakim sendiri. Ini negara hukum," kata Ninik. (*/jpnn)
Koordinator Nasional GPA Nihayatul Wafiroh meminta aparat kepolisian segera mengusut kasus di Sorong itu.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Ulama NTB: NU-PKB Harus Beriringan Wujudkan Kemajuan Bangsa
- Jika Jabatan Gubernur Dihapus, DPRD Provinsi Juga Hilang
- Usul Jabatan Gubernur Dihapus, Muhaimin Mendorong Presiden Terbitkan Perpu
- Muhaimin Usul Jabatan Gubernur Dihapus, Ternyata ini Alasannya
- Peringati 1 Abad NU, Gus Muhaimin Senang Bisa Bersama Tuan Guru Turmudzi
- Yasonna & Sri Mulyani Rutin Pakai Wallahul Muwaffiq, Cak Imin: Semua pada Akhirnya NU