Grace Natalie: PSI Siap Melawan Ketidakadilan Bawaslu

Grace Natalie: PSI Siap Melawan Ketidakadilan Bawaslu
Ketua Umum PSI Grace Natalie di Bareskrim Polri, Selasa (22/5). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri memeriksa sejumlah pengurus dan staf Partai Solidaritas Indonesia, Selasa (22/5). Pemeriksaan ini terkait laporan Bawaslu mengenai dugaan tindak pidana pemilu oleh PSI.

Mereka yang datang adalah Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni, Wasekjen Satia Chandra Wiguna, Communication Strategist Andy Budiman, dan desainer Endika Wijaya.

Grace Natalie mengatakan, kedatangan mereka merupakan wujud nyata bahwa PSI menghormati proses hukum. “Kami tidak menghindari, tidak mangkir. Kami percaya akan proses hukum yang fair dan objektif,” kata Grace di Bareskrim Polri.

PSI beranggapan kedua pejabat Bawaslu RI bersikap diskriminatif dengan melaporkan PSI ke Bareskrim. Padahal, banyak partai lain melakukan hal yang sama, tapi dibiarkan.

“PSI akan melawan ketidakadilan yang dilakukan Bawaslu,” tegas Grace.

Pada kenyataannya, ujar Grace, materi PSI di koran Jawa Pos edisi 23 April 2018 tersebut tidak mengandung visi, misi, program, ataupun citra diri partai.

Materi itu memuat nama-nama hasil polling internal kandidat wakil presiden dan kabinet Jokowi di 2019, yang disosialisasikan melalui koran lokal dalam rangka meminta masukan dari publik.

“Dalam materi tersebut tidak ada satu pun foto pengurus DPP PSI, justru yang muncul adalah elite-elite partai lain. Tidak ada ajakan memilih atau upaya untuk meyakinkan pemilih. Karena memang publikasi tersebut ditujukan sebagai pendidikan politik masyarakat, polling untuk menampung aspirasi masyarakat,” kata Grace.

Ketua Umum PSI Grace Natalie tegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam diperlakukan tidak adil oleh Bawaslu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News