Green Surfactant Produksi Petrokimia Gresik Diminati Industri Migas di Indonesia
Saat ini, kapasitas produksi green surfactant Petrokimia Gresik mencapai 600 kiloliter (kL) per tahun.
Melihat potensi pasar yang masih sangat terbuka lebar, Dwi Satriyo berharap ke depan produksi green surfactant dapat ditingkatkan tidak lagi sekadar mini plant, tetapi dalam skala yang lebih besar lagi.
Dia menyatakan hadirnya produk green surfactant ini juga menjadi bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap target produksi crude oil 1 juta barrel per hari yang dicanangkan oleh pemerintah melalui SKK Migas.
"Selain itu, kerja sama ini juga menjadi salah satu wujud dan peran bersama dalam membangun kemandirian bangsa serta dalam rangka mengurangi ketergantungan impor bahan baku dan bahan penolong, salah satunya surfaktan," pungkas Dwi Satriyo. (rdo/jpnn)
Petrokimia Gresik melakukan penjualan perdana Green Surfactant sebanyak 7.000 liter ke KSO Pertamina EP-Samudra Energy BWP Meruap Jambi.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Bela Sabrina Agustina Gemilang, Akademi Petrokimia Gresik Juara Nusantara Cup 2024
- Gebuk Kharisma Premium, Petrokimia Gresik Pastikan Tembus Final Nusantara Cup 2024
- Petrokimia Gresik Akhiri Paceklik Trofi, Pedro Lilipaly Beberkan Kunci Revans Lawan TNI AU
- TNI AU Kembali Jadi Runner Livoli Divisi Utama, Pelatih Bocorkan Penyebabnya
- Livoli Divisi Utama 2023: Gebuk TNI AU, Petrokimia Gresik Mengakhiri Penantian 18 Tahun
- Jadwal Final Livoli Divisi Utama 2023: Duel TNI AU vs Petrokimia Gresik Tersaji