Guardiola Tolak Keluarkan 100 Juta Pound Hanya untuk Haaland

Guardiola Tolak Keluarkan 100 Juta Pound Hanya untuk Haaland
Manajer Manchester City Pep Guardiola jelang sepak mula leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Moenchengladbach di Stadion Puskas Arena, Budapest, Hongaria, Rabu (24/2/2021). (ANTARA/REUTERS/Bernadett Szabo)

jpnn.com, INGGRIS - Manajer Manchester City Pep Guardiola menegaskan timnya tidak akan menghamburkan dana sebesar 100 juta pound hanya untuk membeli satu pemain.

"Tidak, untuk fakta bahwa kami tidak membelanjakan banyak uang untuk satu pemain. Sepak bola itu olahraga tim, semua orang memberikan kontribusinya," kata Guardiola dalam laman ESPN, Selasa (6/4).

Manchester City sudah berbelanja besar-besaran sejak diakuisisi Abu Dhabi pada 2008.

Namun, pemain termahal yang mereka beli sejauh ini hanya berharga 63,6 juta pound saat mendatangkan Rodri dari Atletico Madrid pada 2019.

Barcelona, Real Madrid, Atletico, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Arsenal, Bayern Muenchen, Juventus, dan Inter Milan semuanya sudah mengeluarkan dana sangat besar untuk satu pemain, namun City merasa tak harus menirunya.

Berbicara menjelang laga Liga Champions melawan Borussia Dortmund yang memasang harga 100 juta pound untuk striker Erling Haaland, di Stadion Etihad Rabu dini hari nanti, Pep berkata, "Tidak, sama sekali tidak".

"Orang-orang yang tidak bermain juga memberikan kontribusinya, yakni staf ruang belakang dan semua orang, jadi bukan hanya satu pemain, sepak bola jelas untuk semua orang," tandas Pep.

"Sejauh ini klub sudah memutuskan tidak berbelanja sampai mendekati 100 juta pound untuk seorang pemain, atau mungkin lebih 100 juta pound untuk seorang pemain, mungkin pada masa mendatang itu akan terjadi jika mereka memutuskan itu perlu demi meningkatkan tim selama lima atau 10 tahun ke depan, karena banyak alasan."

Guardiola menolak menghamburkan uang hingga 100 juta pound, hanya untuk mendatangkan Haaland dari Dortmund.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News