Gubernur BI Sebut UU Cipta Kerja Beri Kemudahan kepada Investor China
Dan terakhir, menjalin kerja sama penggunaan mata uang lokal dengan sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan China.
Perry menambahkan bahwa BI saat ini tengah mengembangkan instrumen pasar uang hijau dan berkelanjutan (green and sustainable money market instrument) serta mengembangkan pembayaran lintas negara (cross border payment) sebagai salah satu agenda prioritas Keketuaan G20 Indonesia.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, yang hadir secara langsung dalam forum tersebut, mengatakan bahwa untuk mempercepat pemulihan pascapandemi dalam semangat Presidensi G20, Indonesia terus mendorong investasi pada tiga pilar utama G20, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.
Di akhir acara yang digelar oleh Kedutaan Besar RI di Beijing dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Beijing itu, tiga perusahaan China menyampaikan surat pernyataan niat (letter of intent) untuk berinvestasi di Indonesia.
Ketiga perusahaan itu, yakni China Tianying yang bergerak di bidang manajemen lingkungan, China Energy Engineering Corporation yang bergerak di bidang energi terbarukan, dan Qinfa Group, menyatakan minatnya untuk menggunakan mata uang lokal dan mendukung pengembangan pembayaran lintas-batas. (ant/dil/jpnn)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meyakinkan para pengusaha China agar tidak ragu untuk melakukan investasi di Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Analis Puji Langkah Jokowi Mengajak Prabowo saat Bertemu PM Singapura
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- Tinggalkan Pinjol, Mari Berinvestasi di Pegadaian
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia