Gubernur Kader PD Pilih Dukung Jokowi daripada Prabowo-Sandi
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga politikus Partai Demokrat (PD) menyatakan akan all-out memenangkan duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Bahkan, Lukas berani berseberangan dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu demi memenangkan Jokowi di Papua.
Lukas yang juga ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Papua menyatakan, demi kemajuan provinsinya maka tidak ada pilihan selain Jokowi pada Pilpres 2019. "Jokowi itu harga mati," ujarnya usai dilantik menjadi gubernur Papua periode 2018-2023 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/9).
Mantan Bupati Puncak Jaya itu mengaku akan berusaha semaksimal mungkin dalam memenangkan Jokowi - Ma’ruf di Provinsi Papua. Bahkan, Lukas meyakini seluruh pemilih di Papua akan mencoblos Jokowi - Ma’ruf.
“Seratus persen kami akan bungkus suara untuk Jokowi, tidak ada yang lain. Untuk seluruh rakyat Papua, catat itu!" tegasnya.
Bahkan, Lukas memastikan seluruh pengurus dan simpatisan PD di Papua juga akan solid mendukung Jokowi. “Caranya sudah selesai bungkus, semua ikut (pilih Jokowi)," pungkasnya.
Seperti diketahui, PD pada Pilpres 2019 termasuk dalam barisan pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Namun, Lukas sudah jauh-jauh hari menyatakan mendukung Jokowi karena kepedulian luar biasa mantan gubernur DKI itu terhadap Papua.(ce1/sat/JPC)
Gubernur Papua Lukas Enembe memilih berseberangan dengan Partai Demokrat (PD) yang menaunginya demi memenangkan duet Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: ASN yang Pindah ke IKN Bakal dapat 1 Apartemen, 92 Ribu NIK Warga Jakarta Bakal Nonaktif
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Bripda OB Meninggal Dunia Dianiaya OTK
- Sekda Jayapura Mengingatkan ASN tidak Menambah Libur Lebaran
- Tokoh Adat Dukung Polda Papua Proses Kasus Korupsi Bansos Rp 18,2 Miliar
- Polda Papua Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Kasus Korupsi Bansos Rp 18 Miliar di Keerom