Gubernur Khofifah Menghindar, Kepala Inspektorat Beri Pengakuan

Gubernur Khofifah Menghindar, Kepala Inspektorat Beri Pengakuan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto: Aristo Setiawan/jpnn

jpnn.com, JEMBER - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menghindar ketika ditanya wartawan soal surat penting yang dia teken bocor ke publik melalui media sosial.

Surat itu terkait dengan usulan pemberhentian Bupati Jember Faida yang dikirimkannya kepada Menteri Dalam Negeri pada 7 Juli 2020.

Namun, dokumen penting yang dia teken itu kemudian beredar di media sosial pada November 2020.

"Gitu ya teman-teman, terima kasih semuanya," ucap Khofifah mengakhiri penjelasan tentang kunjungannya ke Kabupaten Jember, Minggu (15/11).

Khofifah kemudian meninggalkan sejumlah wartawan yang sudah menunggunya untuk wawancara baik di Kantor RRI maupun Bank Indonesia Jember, meskipun sejumlah wartawan tetap melontarkan pertanyaan seputar kondisi Jember.

Terpisah, Kepala Inspektorat Pemprov Jatim Helmy Perdana Putera yang juga berada di Jember memberi pengakuan.

Helmy mengakui surat usulan pemberhentian Faida sebagai Bupati Jember adalah benar surat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang ditujukan kepada Mendagri Tito Karnavian.

"Surat Gubernur Jatim itu perihal hasil evaluasi tindak lanjut surat Mendagri Nomor 700/12429/SJ dan Permasalahan Penyusunan APBD tahun 2020 Jember, tertanggal 7 Juli 2020 berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat Jatim," kata Helmy usai acara gowes di Kantor Bank Indonesia Jember.

Khofifah meninggalkan wartawan yang ingin mendapat penjelasannya soal surat penting yang bocor ke publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News