Gubernur Sumbar Mahyeldi Lempar Tanggung Jawab?
Terkait ucapan gubernur yang melempar kepada Sekda, dia menilai mungkin gubernur menganggap ini hanya persoalan administrasi padahal tidak sesederhana itu.
"Itu implikasinya jauh bukan hanya soal administrasi saja," kata dia.
Sebelumnya Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah selepas melayat ke rumah Elly Kasim di Jakarta mengatakan surat-menyurat merupakan urusan sekda
"Itu kan administrasi ya, administrasi di sekda, sekretaris," katanya.
Polresta Padang sendiri menyita tiga kardus surat bertanda tangan Gubernur Sumbar Mahyeldi yang digunakan lima orang untuk meminta uang ke sejumlah instansi di daerah setempat.
Surat itu menjadi persoalan karena dijadikan proposal untuk meminta sumbangan untuk membuat buku oleh kelima orang yang notabene bukan pegawai maupun tenaga honorer pemerintah daerah setempat.
Surat tersebut tertanggal 12 Mei 2021, Bernomor 005/3904/V/Bappeda-2021, sedangkan perihalnya adalah penerbitan profil dan potensi Provinsi Sumatra Barat.
Di dalamnya dibubuhi tanda tangan Mahyeldi Ansharullah, lalu digunakan oleh lima orang untuk meminta uang kepada sejumlah pihak.
Nofrizon mempertanyakan sikap Gubernur Sumbar Mahyeldi yang terkesan lempar tanggung jawab.
- Gubernur Sumbar Minta Warga Waspada Dampak Curah Hujan Tinggi
- Diniyyah Puteri Punya Asrama Baru, Semoga Santriwati Pintar Bangun Jejaring
- Mahyeldi Ingatkan Pejabat Sumbar Jangan Tertipu Tawaran Calo Pj Kepala Daerah
- Mahyeldi Minta Para PPPK Memahami UU ASN
- Nofrizon Tak Habis Pikir dengan Alasan Irwan Mundur Sebagai Wabup Agam
- Gubernur Mahyeldi Yakin Kemenlu Bisa Pulangkan WNI yang Disekap di Myanmar