Gudeg Terakhir untuk Sang Da'i
Rabu, 06 Juli 2011 – 07:48 WIB
Bangunnya Zainuddin, menjadi pertanda bahwa Sudalno harus segera menyiapkan teh hangat untuk majikan yang sudah ditemaninya sejak 16 tahun lalu. "Pokoknya pak ustad (panggilan Zainuddin) bangun saya harus ada," kata dia menggambarkan kedekatannya dengan sang majikan.
Baca Juga:
Setelah keluar ke teras, Zainuddin kembali ke kamarnya dan kembali rebahan di atas kasur. Saat Sudalno masuk untuk menyajikan teh, majikannya itu langsung meminta sarapan. Karena nasi di dapur habis, Sudalno pun diminta untuk membeli nasi gudek di warung yang tak jauh dari rumahnya. Ternyata itu adalah nasi bungkus yang terakhir untuk Zainuddin.
Ratusan kilometer dari Jakarta, Fikri Haikal, anak sulung Zainuddin M.Z justru berada di Jawa Timur saat mendapat kabar meninggal ayahnya. Dia berada di Jatim lantaran mendapat amanat untuk menggantikan dua acara Zainuddin M.Z di Malang dan Blitar. "Saya baru kembali ke Jakarta jam 10.00," ujarnya.
Kematian ayahnya di dapat dari telepon adiknya yang paling kecil yakni Zaki Muhammad Zein. Dia mnegaku sangat kaget begitu adiknya memberitahukan perihal itu. Belum jauh kesedihannya muncul, dia lantas ingat jika ayahnya memang sudah sakit-sakitan. "Saya di suruh ke Jatim karena ayah tidak enak badan," ungkapnya.
SEBUNGKUS nasi gudeg yang masih hangat diletakkan Sudalno di lantai kamar majikannya. Saat itu, dia melihat Zainuddin M.Z, majikaannya, sibuk menyisir
BERITA TERKAIT
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental