Gula di Nunukan Rp 150 Ribu/Kg
Minggu, 10 Januari 2010 – 00:03 WIB

Foto : Kaltim Post/JPNN
SAMARINDA – Selama ini pemerintah selalu gembar-gembor soal stabilitas harga gula. Menteri Perdagangan Mari E Pangestu bahkan selalu menyatakan bahwa harga gula akan tetap stabil karena pasokan yang cukup. Yadi menegaskan bahwa Pemda sebenarnya telah mematok harga harga Rp 11.500,- untuk setiap kilogram gula. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga akibat tingginya permintaan.
Namun kenyataan di lapangan bisa saja berbeda. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim bahkan mencatat harga gula di wilayah perbatasan dengan Malaysia melambung tinggi. Seperti diberitakan Kaltim Post (grup JPNN), di Kabupaten Nunukan harga setiap kilogram gula mencapai Rp 150 ribu.
Baca Juga:
“Harga di perbatasan memang belum bisa dikendalikan sepenuhnya. Tapi, kami terus mencoba, yakni dengan memperbanyak pasokan gula. Tak hanya itu, kami juga membuat program bantuan, seperti pasar murah di Disperindagkop,” ujar Kepala Disperindagkop Kaltim Yadi Sabianoor, Sabtu (9/1).
Baca Juga:
SAMARINDA – Selama ini pemerintah selalu gembar-gembor soal stabilitas harga gula. Menteri Perdagangan Mari E Pangestu bahkan selalu menyatakan
BERITA TERKAIT
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat