Gunakan APBD, Hutang SEAG Dikritisi

Gunakan APBD, Hutang SEAG Dikritisi
Gunakan APBD, Hutang SEAG Dikritisi
“Kita akui pelaksanaan SEA Games sukses namun meninggalkan persoalan  hutang. Sehingga kekurangan dana SEAG itu maka mau tidak mau akan menggunakan dana APBD Sumsel 2012,” bebernya.

Eddy menjelaskan, awalnya Pemprov Sumsel berencana  tidak akan menggunakan dana APBD untuk pembangunan venues SEA Games. Pasalnya, pemerintah pusat berencana akan menganggarkan dana sebesar Rp 250 miliar untuk pembangunan 3 venues serta masih banyak investor yang akan membantu. Namun di pertengahan jalan, setelah kasus Wisma Altet mencuat,  pemerintah pusat dan pihak ketiga batal membantu.

"Pada Januari 2011 kita bertemua dengan DPR RI terkait pembangunan venues tidak menggunakan dana APBD karena itu tanggung jawab pusat. Saat itu DPR RI berjanjanji akan mengalokasikan dana sebesar Rp 250 miliar untuk membantu pembangunan venues SEA Games. Tapi setelah kasus Wisma Atlet, dana sebesar 250 miliar yang akan dibahas di panitia anggaran akhirnya dicoret dalam dalam pembahasan. Selian itu, pihak ketiga yang berncana akan ikut membantu juga batal," ungkapnya.

Eddy juga menambahkan, pihaknya juga sudah meminta bantuan dengan Kemenpora tapi tidak dikabulkan. Selain itu, pihaknya juga berjuang dengan meminta bantuan dengan Menkokesra agar  kementrian lain seperti Kementrian PU, Kemnetrian Keuangan, Kementrian Pendidikan membantu. Tapi hasilnya, tidak ada satupun yang mau membantu dengan alasan tidak ada anggaran.

TASIK--Peraturan Daerah (Perda) yang dibuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama DPRD Sumsel tentang SEA Games sebesar Rp 324 miliar, dikritisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News