Gunakan Bilik Suara Lama

jpnn.com - TAPAKTUAN - Komisi Independen Pemelihan (KIP) kabupaten Aceh Selatan terus menyiapkan logistik pemilu 2014.
Di antaranya membersihkan dan merangkai kembali kotak dan bilik suara lama untuk difungsikan. Kondisinya masih bagus, tahan dan layak digunakan hingga beberapa episode lagi.
“Untuk Pemilu 2014, KIP Aceh Selatan tidak dikirimi kotak dan bilik suara dari kardus yang fungsinya sekali pakai. Stok lama terbuat dari aluminium masih banyak dan melebihi kebutuhan. Kita hanya membersihkan dan merangkai kembali. Kualitasnya baik dan kuat, aman dibawa ke kawasan terpencil,” kata Saiful, SE, komisioner KIP Aceh Selatan Devisi Perencanaan Keuangan dan Logistik, di Tapaktuan, kemarin
Aceh Selatan membutuhkan 1.828 kotak dan bilik suara digunakan di 457 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 18 kecamatan terdiri 248 desa.
“Semua keperluan Pemilu sudah disiapkan, bahkan pasokan logistik sudah mulai dipasok. Sejauh ini belum ada kendala apapun. Sudah dua petugas melaksanakan pembersihan dan perangkaian kotak suara,” paparnya di sela-sela mengawasi pelaksanaan pembersihan dan perangkaian kotak suara.
Sekilas turut disampaikan Saiful, hasil penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) per Januari 2014, jumlah pemilih Aceh Selatan sebanyak 152. 365. Angka ini menyusut 1.429 pemilih dari penyempurnaan dan evaluasi pada bulan November 2013 lalu, yakni sebanyak 153.794 pemilih.
Selain mempersiapkan sarana dan kelengkapan Pemilu, KIP Aceh Selatan juga melakukan evaluasi mendalam terhadap kesiapan dan kinerja Panitia Pemilhan Kecamatan (PPK).
"Alhamdulillah, semua aktivitas berjalan lancar dan maksimal. Semoga pelaksanaan agenda nasional sukses dan demokratis," pungkas Saiful. (dir)
TAPAKTUAN - Komisi Independen Pemelihan (KIP) kabupaten Aceh Selatan terus menyiapkan logistik pemilu 2014. Di antaranya membersihkan dan merangkai
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026