Gunakan OBU, Bayar Tol Tak Lagi Cash

Gunakan OBU, Bayar Tol Tak Lagi Cash
Gunakan OBU, Bayar Tol Tak Lagi Cash
Permasalahannya, soal keseriusan masyarakat dengan isi ulang pulsa elektrik OBU. Danang mengaku agar masyarakat bersemangat isi ulang, harus ada insentif bagi user (pengguna) untuk memasang OBU. "Bisa saja pemasang OBU diberi rabat khusus oleh Jasa Marga," katanya.

Rabat khusus berupa diskon dari tarif tol yang ada. Misalnya bagi yang pasang OBU diberi discount 10 persen. Dengan demikian, tambah Danang, semua win-win solution (sama mendapatkan keuntungan). "Semakin banyak yang pakai OBU, semakin mudah transaksi, jumlah pengguna tol akan meningkat, kemacetan atau delay berkurang dan operator atau pengguna diuntungkan," jelas Danang.

Sayangnya, sistem besutan PT Jasa Marga Tbk tersebut belum tersosialisasi dengan baik. "Kami belum ada rembukan atau pembicaraan ke arah bundling unit mobil baru dengan Jasa Marga," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Juwono di Jakarta, Selasa (29/11). Dia mengaku penggunaan OBU sangat baik karena dinilai dapat mengurangi kemacetan di pintu tol dan secara umum dapat mempercepat transaksi.

Dilanjutkan Juwono, para anggota Gaikindo belum diberitahu soal rencana bundling PT Jasa Marga Tbk selaku penyedia alat OBU dengan mereka. "Saya yakin kalau tiap brand (anggota Gaikindo) setuju dengan bundling tetapi semua tergantung masing-masing karena harus dilihat bagaimana respon masyarakat," kata Juwono.

JAKARTA-Fasilitas On Board Unit (OBU) mulai berlaku hari ini. Alat yang berupa receiver ditempatkan di dalam mobil tersebut digunakan untuk pembayaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News