Gung Bli, Memanen Kesuksesan Bertani Lewat Electrifying Agriculture & Teknologi

Program itu diharapkan tidak hanya mampu mendongkrak permintaan akan listrik, tetapi juga mendukung kemandirian pangan nasional.
Darmawan menjelaskan Indonesia merupakan negara agraris. Menurut dia, EA yang diluncurkan PLN juga sebagai ikhtiar mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
“PLN mendukung penuh cita-cita ketahanan pangan dalam negeri, maka kami meluncurkan program ini untuk bisa mendukung sektor agrikultur di Indonesia,” ucapnya.
Peraih gelar Ph.D dari Texas A&M University, Amerika Serikat (AS), itu menjelaskan EA juga dirancang untuk memudahkan para petani pelanggan PLN. Misalnya, jaringan listrik PLN disalurkan langsung ke lokasi pertanian, perikanan, dan peternakan.
Dengan demikian, petani tidak perlu lagi menaik kabel sendiri dari rumah ke sawah atau ladang pertanian mereka.
“Dengan cara itu, jaringan listrik akan lebih aman untuk mengairi sawah dengan mesin pompa air, memberantas hama dengan lampu penjebak hama, atau menerangi ternak dan lahan yang memerlukan pengawasan intensif,” tutur Darmawan.(Mcr8/JPNN.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Bli Gung mulai bertani pada 2013 di lahan pertanian yang menghadapi masalah air. Smart farming dan Electrifying Agriculture membuatnya kia sukses bertani.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik