Guntur Bumi Mangkir dari Wajib Lapor

Guntur Bumi Mangkir dari Wajib Lapor
Guntur Bumi Mangkir dari Wajib Lapor. Foto JPNN.com

GB beralasan, ibunya H Hakim terkena santet dan belatung sehingga harus ditangkal dengan membayar mahar beberapa ekor kerbau. Namun mahar kerbau yang diberikan, tak mengubah kondisi ibu H Hakim.

Orangtua H Hakim justru meninggal dunia saat ditangani GB. Sedangkan pencurian emas bernilai ratusan juta rupiah, bermula ketika H Hakim menggelar pengobatan massal di kediamannya di Jalan MT Haryono, tak jauh dari Rumah Sakit Umum dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. Pengusaha kapal minyak itu mengundang GB bersama Puput Melati, 12 Agustus 2012, yang bertepatan dengan Ramadan.

Saat itu, GB mencuri perhiasan Yustdiana yang kabarnya mencapai 200 gram di meja rias kamar. Ustaz yang buka pengobatan alternatif itu ditangkap di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, pada hari yang sama. Kasus tersebut kembali heboh pada Maret 2014, kala GB santer diberitakan media nasional karena diduga melakukan penipuan dan pencabulan di Jakarta. (pri)


BALIKPAPAN - Wajib lapor yang seharusnya dilakukan oleh Susilo Wibowo alias Guntur Bumi (GB), Kamis (4/12) lalu,  tidak dilakukan. Padahal penangguhan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News