Gunung Agung Akhirnya Meletus
"Freatik artinya yang air tertampung di permukaan kawah karena hujan deras dikombinasikan dengan magma dan mengalami kenaikan," kata Mertasaya.
"Berbahaya bagi penduduk yang tinggal di dalam radius 6 km sampai 7.5 km dari kawah. Zona evakuasi tersebut harus tetap berlaku karena awan debu mengarah ke sana," jelasnya.
"Masyarakat harus waspada, karena gunung berapi tersebut telah memuntahkan awan debu - meski dalam ukuran kecil dan non-piroklastik - tapi debu tersebut tetap akan mempengaruhi masyarakat sekitar Gunung Agung," tambahnya.
Status siaga Gunung Agung belum lama ini diturunkan ke level tertinggi kedua setelah beberapa pekan berada di level tertinggi.
Seperti yang diperkirakan
Skip Twitter TweetFireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.
Ahli vulkanologi AS Dr Janine Krippner mengamati perkembangan Gunung Agung sejak bulan September lalu.
"Hal ini yang telah mereka perkirakan sebelumnya," katanya.
"Mereka mengatakan jika terjadi sesuatu kemungkinannya akan kecil. Mungkin akan membesar nantinya tapi (letusannya) dimulai dari yang kecil. Hal ini terjadi seperti yang diperkirakan," jelasnya.
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat