Gunung Agung Akhirnya Meletus

"Freatik artinya yang air tertampung di permukaan kawah karena hujan deras dikombinasikan dengan magma dan mengalami kenaikan," kata Mertasaya.
"Berbahaya bagi penduduk yang tinggal di dalam radius 6 km sampai 7.5 km dari kawah. Zona evakuasi tersebut harus tetap berlaku karena awan debu mengarah ke sana," jelasnya.
"Masyarakat harus waspada, karena gunung berapi tersebut telah memuntahkan awan debu - meski dalam ukuran kecil dan non-piroklastik - tapi debu tersebut tetap akan mempengaruhi masyarakat sekitar Gunung Agung," tambahnya.
Status siaga Gunung Agung belum lama ini diturunkan ke level tertinggi kedua setelah beberapa pekan berada di level tertinggi.
Seperti yang diperkirakan
Skip Twitter TweetFireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.
Ahli vulkanologi AS Dr Janine Krippner mengamati perkembangan Gunung Agung sejak bulan September lalu.
"Hal ini yang telah mereka perkirakan sebelumnya," katanya.
"Mereka mengatakan jika terjadi sesuatu kemungkinannya akan kecil. Mungkin akan membesar nantinya tapi (letusannya) dimulai dari yang kecil. Hal ini terjadi seperti yang diperkirakan," jelasnya.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya