Gunung Agung Menggeliat, Pilih Bertahan demi Ternak dan Tuak
Selasa, 26 September 2017 – 04:40 WIB
"Kami masih bertahan karena pengalaman erupsi Gunung Agung 1963. Saat ini, tanda-tanda mau erupsi belum begitu besar," paparnya.
Pada saat bersamaan, terjadi gempa disertai gemuruh. Walau demikian, anak dan cucu Made sudah diungsikan ke Buleleng dan Denpasar.
"Meski belum ngungsi, saya dan istri sudah siapkan mobil untuk sewaktu-waktu ngungsi. Bahkan kunci mobil kami biarkan nyantol," pungkasnya.(rb/mus/mus/JPR)
Ketut Tantri masih bertahan di kawasan Juntal yang termasuk dalam radius terlarang. Alasannya, dia harus mengurus hewan ternak dan membuat tuak.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Dua Bule Amerika Aniaya Pecalang di Bali
- Kominfo Buka Pendaftaran Peliputan Acara World Water Forum ke-10
- Apurva Kempinski Bali Pamerkan Naskah Berusia Berabad-abad Zaman Majapahit
- Ini Alasan Cinta Laura Rayakan Idulfitri di Bali
- Januari-Maret 2024, Imigrasi Bali Tolak Masuk 318 WNA
- Cinta Laura Rayakan Idulfitri Bareng Keluarga di Bali