Gunung Marapi Masih Waspada, Sudah Berapa Kali Meletus? Ini Datanya

Gunung Marapi Masih Waspada, Sudah Berapa Kali Meletus? Ini Datanya
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam Provinsi Sumbar terlihat mengeluarkan abu vulkanis. Foto: Istimewa

Dengan status waspada saat ini, Hartanto berharap kepada pendaki untuk tidak beraktivitas di radius tiga kilometer dari puncak atau tidak mendekati kawasan cadas hingga puncak Marapi.

Menurut Hartanto, Erupsi Marapi yang terjadi pada Minggu kemarin itu, bukanlah erupasi perdana yang pernah terjadi.

Sepanjang sejarah yang dicatat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Marapi sudah berulang kali meledak. Bahkan, dari catatan yang ada erupsi Marapi terjadi pada tahun 1807 silam.

Selanjutnya, di tahun 1822, Marapi kembali bergejolak, dengan mengeluarkan lelehan lava disertai hembusan asap dan awan debu berikut dengan sinar api dari arah Puncak.

Dilaporkan, letusan ini sedikit menimbulkan kerusakan. Namun tak disebutkan kerusakannya seperti apa.

Lalu, sepanjang 1833-1834, Marapi kembali lagi bertingkah, beberapa kali letusan terjadi dalam skala kecil. Dikatakan, abu hitam terlihat keluar dari kawah dan malamnya, terlihat bara api.

Sebelas tahun vakum, tepatnya tahun 1845, Marapi mengamuk, dari puncak, terdengar suara bergemuruh dan terlihat api dalam skala besar.

Pada 29 Agustus 1854, Marapi meletus setelah cukup lama padam, terjadi hujan abu selama beberapa hari, tapi tak disebutkan wilayah mana yang terkena hujan abu.

Gunung Marapi di Sumatera Barat, sejak Minggu (4/6) kemarin hingga Kamis (8/6) sore pukul 18.00 wib, tercatat 89 kali erupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News