Gunung Mas Kalteng Makin Pede untuk Kembangkan Desa Wisata

Gunung Mas Kalteng Makin Pede untuk Kembangkan Desa Wisata
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Gunung Mas, Sewantapuja menambahkan, saat ini sudah ada kurang lebih 20 keluarga yang menyiapkan tempat menginap bagi para wisatawan berupa homestay yang sudah bisa diinapi.

Sewan melanjutkan, dengan telah ditunjuknya Desa Hurung Bunut menjadi desa wisata. Masyarakat didesa itu juga mendapat pelatihan dan bimbingan dari pembina desa wisata tingkat nasional. Dengan demikian, diharapkan Desa Hurung Bunut mampu menjadi desa wisata yang diandalkan. Mengingat saat ini di Kabupaten Gumas baru ada satu desa wisata.

“Kita harapkan masyarakat bisa memanfaatkan desa wisata tersebut. Sehingga nantinya bisa membewa kesejehteraan bagi masyarakat,” cetusnya.

Selain infrastuktur jalan, Pemkab Gumas juga akan menyiapkan peralatan kerajinan masyarakat, sebagai penunjang kegiatan keterampilan masyarakat desa tersebut. Namun, sebelum memilikinya, terlebih dahulu harus menyampaikan surat permohonan bantuan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gumas.

”Kalau memohon bantuan juga harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan, dan dibuatkan kelompok usaha, yang tentunya sesuai dengan rencana dan program desa. SOPD (Satuan Organisasi Perangkat Daerah) terkait juga harus mendukung itu,” kata Sewan.

Sewan menambahkan, mulai 2017 pihaknya akan lebih fokus memulai kegiatan didesa wisata Hurung Bunut. ”Bila berhasil kita akan tindaklanjuti di desa-desa yang lain,” pungkasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, untuk menciptakan sebuah Desa Wisata, harus diperhatikan 3A. Bagaimana dengan Atraksi Pariwisata yang akan dikembangkan? Bagaimana kesiapan Akses? Dan dukungan Amenitas-nya?

"Kalau itu sudah kuat semua, masih ada satu lagi yang 50% paling menentukan sukses tidaknya sebuah program. Yakni track record CEO Commitment-nya. Bagaimana pimpinan daerahnya dari Gubernur, Bupati dan Walikota? Apakah mereka benar-benar serius dan konkret dalam membangun daerah dengan pendekatan pariwisata,” ungkap Arief Yahya.

Program Homestay Desa Wisata yang dicanangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Rakornas II pada 18-19 Mei 2017 lalu sangat menginspirasi. Terutama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News