Gunung Raung Meraung Keras, Getarkan Kaca Rumah

Gunung Raung Meraung Keras, Getarkan Kaca Rumah
Gunung Raung erupsi. Foto: dok.Jawa Pos

jpnn.com - BANYUWANGI – Luncuran abu vulkanis dari puncak Gunung Raung kembali membuat pekat langit Banyuwangi. Kali ini embusan abu lebih dahsyat karena bersamaan dengan angin kencang yang berembus di Kota Gandrung itu.

Debu tidak hanya mengganggu pengguna jalan, tapi juga mulai mengotori rumah warga. Seharian kemarin (12/7) jalanan Kota Banyuwangi dipenuhi debu dari letusan Gunung Raung. Dahsyatnya angin yang disertai debu beterbangan juga merontokkan dahan pohon dan papan baliho.

Untungnya, angin kencang kemarin tak sampai menimbulkan korban jiwa. Masyarakat hanya terganggu banyaknya debu yang beterbangan. Tak sedikit warga yang mengenakan masker dan kacamata untuk melindungi diri dari debu yang masuk ke hidung dan mata.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebutkan, kecepatan angin kemarin mencapai kurang lebih 58 km/jam. Hal itu disebabkan adanya beda tekanan yang cukup tinggi antara bumi belahan selatan dan bumi bagian utara.

Prakirawan BMKG Banyuwangi Yustoto Windiarto mengatakan, beda tekanan tersebut yang mengakibatkan angin begitu kencang melanda Banyuwangi. Ditambah lagi tekanan rendah di wilayah bumi bagian utara yang begitu banyak jumlahnya sehingga berimbas pada tingginya kecepatan angin di Bumi Blambangan.

”Angin bergerak dari Australia menuju utara. Karena di belahan bumi utara banyak terjadi tekanan udara rendah, angin menjadi kencang. Angin itu bergerak dari tinggi menuju ke tekanan rendah,” jelas Yustoto.

Angin kencang tidak hanya terjadi di wilayah Banyuwangi. Mengingat cakupan angin yang cukup luas, daerah yang terkena imbas angin kencang tersebut bisa mencapai seluruh Pulau Jawa. ”Untuk daerah di dekat perairan, angin terasa semakin kencang karena di sana tidak ada hambatan,” ucapnya.  

Terkait abu vulkanis, BMKG tidak bisa memprediksi sampai kapan akan berakhir. Hal itu bergantung pada aktivitas Gunung Raung. Kalau Raung masih mengeluarkan abu vulkanis, bisa dipastikan debu vulkanis yang beterbangan di Banyuwangi akan terus berlanjut. Debu vulkanis itu akan berakhir jika hujan turun di wilayah Banyuwangi.

BANYUWANGI – Luncuran abu vulkanis dari puncak Gunung Raung kembali membuat pekat langit Banyuwangi. Kali ini embusan abu lebih dahsyat karena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News